- Proses pencatatan ( record )
- Proses penggolongan ( classifying )
- Proses peringkasan ( summerizing )
- Menafsirkan ( interpret )
- Persamaan dasar akuntansi ( Accounting Equation )
- Kas ( Cash )
- Piutang usaha ( Accounts Receivable )
- Piutang wesel ( Notes Receivable )
- Perlengkapan ( Supplies )
- Biaya-biaya dibayar di muka ( Prepaid Expenses )
- Iklan dibayar di muka ( Prepaid Advertising )
- Sewa dibayar di muka ( Prepaid Rent )
- Peralatan ( Equipment )
- Gedung ( Building )
- Tanah ( Land )
- Aktiva Lancar ( Current Assets )
- Aktiva Tetap ( Fixed Assets )
- Utang usaha ( Account Payable )
- Utang wesel ( Notes Payable )
- Pendapatan diterima di muka ( Unearned Revenue / Deferred Revenue )
- Iklan diterima di muka ( Unearned Advertising )
- Sewa diterima di muka ( Unearned Rent revenue )
- Bunga diterima di muka ( Unearned interest revenue )
- Utang bank jangka panjang ( Loan Bank )
- Utang Lancar ( Current Liabilities )
- Utang Jangka Panjang ( Long Term Debt ).
- Utang hipotik ( Mortage payable )
- Utang obligasi ( Bonds payable )
- Modal Pemilik ( Owner’s Equity )
- Laporan Keuangan ( Finansial Statement )
- Laporan perhitungan laba-rugi ( Income Statement )
- Laporan perubahan modal ( Capital Statement )
- Neraca ( Balance sheet )
- Akumulasi penyusutan ( Accumulated depreciation )
- Modal Saham ( Capital Stock )
- Laba ditahan ( Retained earning )
- Modal Tn Abas ( Abas, Capital )
- Prive Tn Abas ( Abas, Withdrawing )
- Beban perlengkapan ( Supplies Expense )
- Beban sewa ( Rent Expense )
- Beban gaji ( Salaries Expense )
- Beban iklan ( Advertising Expense )
- Beban asuransi ( Insurance Expense )
- Beban lain-lain ( Other Expense )
- Beban serba-serbi ( Miselleneous expense )
- Beban kerugian piutang ( Bed Debts Expense )
- Pendapatan jasa ( Service Revenue )
- Jurnal Umum ( General Journal )
- Buku besar ( General Ledger )
- Effek / Surat-surat berharga ( Marketable Securities )
- Persediaan barang dagangan ( Inventory of merchandise )
- Pendapatan yang masih harus ditagih ( Accruad Revenue )
- Investasi dalam saham ( Invesment in stock )
- Investasi dalam obligasi ( Invesment in bonds )
- Mesin ( Machinery )
- Inventaris / Peralatan ( Furniture and fixetures )
- Truk pengangkutan ( Delivery Truck )
- Aktiva tak berwujud ( Intangible fixed assets )
- Biaya-biaya yang masih harus dibayar ( Accruad Expense )
- Utang listrik ( Electricity payable )
- Ayat jurnal penyesuaian ( adjusting journal entries )
- Jurnal penutup ( closing journal )
- Neraca saldo setelah penutup ( post closing trial balance )
- Pajak perseroan ( Income tax )
- Buku besar pembantu ( Subsidiary ledger )
- Pembelian ( Purchases )
- Beban angkut pembelian ( Freight in )
- Retur pembelian dan pengurangan harga ( Purchases Return and allowances )
- Potongan pembelian ( Purchases discounts )
- Penjualan ( Sales )
- Retur penjualan dan pengurangan harga ( Sales return and allowances )
- Potongan penjualan ( Sales discounts )
- Harga pokok penjualan ( Cost of goods sold )
- Ikhtisar laba rugi ( Income summary )
- Nota debet ( Debit memorandum )
- Nota kredit ( Credit memorandum )
- Faktur ( Invoice )
- Delivery equipment ( peralatan angkutan )
- Beban penyusutan ( Depreciation Expense )
- Jurnal khusus ( Special Journal )
- Jurnal penerimaan kas ( Cash receipts journal )
- Jurnal pengeluaran kas ( Cash payment journal atau Cash disbursements journal )
- Jurnal penjualan ( Sales Journal )
- Kolom serba-serbi ( Sandry column )
- Barang tersedia dijual ( Cost of goods available for sales )
- Laba kotor ( Gross profit )
- Beban usaha ( Operating expense )
- Beban penjualan ( Selling expense )
- Beban administrasi dan umum ( Administrative and general expense )
- Laba usaha ( Net operating income )
- Pendapatan / Beban di luar usaha ( Non operating revenue / expense )
- Laba bersih sebelum pajak ( Income before tax / Earning before tax )
- Laba bersih setelah pajak ( Income after tax / Earning after tax )
Selasa, 14 Oktober 2014
Istilah Akutansi
Posted by istikhanah
On 17.46
Jurnal Penyesuaian (1)
Posted by istikhanah
On 17.43
Penyusunan neraca saldo biasanya dilakukan setiap akhir bulan, yang
merupakan ringkasan dari perkiraan buku besar. Tetapi data yang terdapat
dalam neraca saldo tidak langsung dapat disusun laporan keuangan,
karena masih ada data yang memerlukan penyesuaian terlebih dahulu. Oleh
sebab itu, perlu dilakukan penyusunan jurnal penyesuaian untuk melakukan
penyesuaian pembukuan.
Jurnal penyesuaian (adjustment journal) adalah penyesuaian tentang
catatan atau fakta yang sebenarnya pada akhir periode. Jurnal
penyesuaian disusun berdasarkan data dari neraca saldo dan data
penyesuaian akhir periode. Tujuan dari penyusunan jurnal penyesuaian
antara lain sebagai berikut.
1. Agar setiap perkiraan riil, khususnya perkiraan harta dan utang pada akhir periode menunjukkan jumlah sebenarnya.
2. Agar setiap perkiraan nominal, yaitu perkiraan pendapatan dan beban
pada akhir periode menunjukkan besarnya pendapatan dan beban yang harus
diakui.
Pada dasarnya pencatatan jurnal penyesuaian bersumber dari neraca saldo
serta keterangan-keterangan pada akhir periode. Saldo-saldo di dalam
neraca saldo yang memerlukan jurnal penyesuaian antara lain dapat
diuraikan sebagai berikut.
1. Pemakaian Perlengkapan
Pemakaian perlengkapan yaitu bagian dari harga beli perlengkapan yang
telah dikonsumsi atau dipakai selama periode akuntansi. Jumlah yang
disesuaikan sebesar jumlah yang terpakai. Jurnal penyesuaiannya adalah:
2. Piutang Pendapatan
Piutang pendapatan atau pendapatan yang masih harus diterima artinya
pendapatan yang sudah menjadi hak perusahaan tetapi belum dicatat atau
belum diterima. Jumlah yang disesuaikan sebesar jumlah yang sudah
menjadi pendapatan yang belum diterima.
3. Utang Beban atau Beban yang Masih Harus Dibayar
Utang beban artinya beban yang sudah menjadi kewajiban perusahaan tetapi
belum dicatat atau belum dibayar. Jumlah yang disesuaikan sebesar
jumlah yang sudah menjadi beban yang belum dibayar.
4. Utang Pendapatan atau Pendapatan Diterima di Muka
Utang pendapatan artinya pendapatan yang sudah diterima, tetapi
sebenarnya pendapatan tersebut merupakan pendapatan di masa yang akan
datang.
Berikut ini metode penyusunan jurnal penyesuaiannya.
a. Pendapatan diterima di muka yang dicatat sebagai kewajiban atau
utang. Jumlah yang disesuaikan sebesar jumlah yang sudah terlampaui atau
sudah kadaluarsa.
b. Pendapatan diterima di muka yang dicatat sebagai pendapatan. Jumlah
yang disesuaikan sebesar jumlah yang belum terlampaui atau belum
kadaluarsa.
5. Persekot Biaya atau Beban Dibayar di Muka
Beban dibayar di muka artinya beban yang sudah dibayar, tetapi beban
tersebut merupakan beban untuk masa yang akan datang. Penyusunan jurnal
penyesuaian untuk beban dibayar di muka dapat dilakukan melalui dua
metode.
a. Beban dibayar di muka yang dicatat sebagai harta atau aktiva. jumlah
yang disesuaikan sebesar jumlah yang sudah terlampaui atau sudah
kadaluarsa/sudah menjadi beban.
b. Beban dibayar di muka yang dicatat sebagai beban. Jumlah yang
disesuaikan sebesar jumlah yang belum terlampaui atau belum
kadaluarsa/belum menjadi beban.
6. Kerugian Piutang
Kerugian piutang artinya taksiran kerugian yang timbul karena adanya
seluruh atau sebagian dari jumlah piutang yang mungkin tidak dapat
ditagih.
7. Penyusutan (Depresiasi)
Penyusutan artinya penyusutan aktiva tetap yang harus dibebankan pada setiap akhir periode atau akhir tahun.
Sumber :
Ismawanto, 2009, Ekonomi 2 : Untuk SMA dan MA Kelas XI, Jakarta : Pusat perbukuan Departemen Pendidikan Nasional, h. 192 – 195.
http://krisbandi.blogspot.comJurnal Penyesuaian
Posted by istikhanah
On 17.41
a. Perlengkapan
Pada
tanggal 5 Januari 2008, dibeli perlengkapan secara tunai seharga Rp
300.000. Pada akhir periode perlengkapan yang masih tersisa seharga Rp
75.000.
1. Jurnal Umum
Perlengkapan Rp 300.000
Kas Rp 300.000
2. AJP
Beban Perlengkapan Rp 225.000
Perlengkapan Rp 225.000
b. Penyusutan Aktiva Tetap
Pada tanggal 5 Januari 2008 dibeli sebuah mobil untuk perusahaan seharga Rp 15.000.000. Umur mobil diperkirakan 5 tahun dengan nilai sisa Rp 1.000.000.
AJP
Beban penyusutan mobil Rp 2.800.000
Akum. penyusutan mobil Rp 2.800.000
(HP-NR/UE = 15.000.000-1.000.000/5 = 2.800.000
c. Beban Dibayar di Muka
Pada tanggal 1 April 2008 perusahaan membayar premi asuransi sebesar Rp 600.000 untuk masa satu tahun.
1) Diperlakukan sebagai aktiva
1. Jurnal Umum
Asuransi dibayar di muka Rp 600.000
Kas Rp 600.000
2. AJP
Beban asuransi Rp 450.000
Asuransi dibayar di muka Rp 450.000
(Pada akhir periode disesuaikan sebesar yang sudah menjadi beban)
2) Diperlakukan sebagai beban
1. Jurnal Umum
Beban Asuransi Rp 600.000
Kas Rp 600.000
2. AJP
Asuransi dibayar di muka Rp 150.000
Beban Asuransi Rp 150.000
(Pada akhir periode disesuaikan sebesar yang belum menjadi beban)
d. Pendapatan diterima di muka
Tanggal 10 September 2008 perusahaan menyewakan alat berat dan jasa sewanya diterima tunai sebesar Rp 2.600.000. Sampai akhir periode masa sewa yang sudah dijalani senilai Rp 1.500.000
1) Diperlakukan sebagai kewajiban
1. Jurnal Umum
Kas Rp 2.600.000
Pendapatan sewa diterima di muka Rp 2.600.000
2. AJP
Pendapatan sewa diterima di muka Rp 1.500.000
Pendapatan sewa Rp 1.500.000
2) Diperlakukan sebagai pendapatan
1. Jurnal Umum
Kas Rp 1.100.000
Pendapatan sewa Rp 1.100.000
2. AJP
Pendapatan sewa Rp 1.100.000
Pendapatan sewa diterima di muka Rp 1.100.000
e. Beban yang masih harus dibayar
Gaji karyawan yang masih harus dibayar sebesar Rp 125.000
AJP
Beban Gaji Rp 125.000
Utang Gaji Rp 125.000
f. Pendapatan yang masih harus diterima
Telah diselesaikan pekerjaan jasa dan jasanya sebesar Rp 375.000 akan diterima kemudian.
AJP
Piutang pendapatan Rp 375.000
Pendapatan jasa Rp 375.000
Sumber:
Prinsip-prinsip Akuntansi 1 untuk SMA Kelas XI, Yudhistira
Perlengkapan Rp 300.000
Kas Rp 300.000
2. AJP
Beban Perlengkapan Rp 225.000
Perlengkapan Rp 225.000
b. Penyusutan Aktiva Tetap
Pada tanggal 5 Januari 2008 dibeli sebuah mobil untuk perusahaan seharga Rp 15.000.000. Umur mobil diperkirakan 5 tahun dengan nilai sisa Rp 1.000.000.
AJP
Beban penyusutan mobil Rp 2.800.000
Akum. penyusutan mobil Rp 2.800.000
(HP-NR/UE = 15.000.000-1.000.000/5 = 2.800.000
c. Beban Dibayar di Muka
Pada tanggal 1 April 2008 perusahaan membayar premi asuransi sebesar Rp 600.000 untuk masa satu tahun.
1) Diperlakukan sebagai aktiva
1. Jurnal Umum
Asuransi dibayar di muka Rp 600.000
Kas Rp 600.000
2. AJP
Beban asuransi Rp 450.000
Asuransi dibayar di muka Rp 450.000
(Pada akhir periode disesuaikan sebesar yang sudah menjadi beban)
2) Diperlakukan sebagai beban
1. Jurnal Umum
Beban Asuransi Rp 600.000
Kas Rp 600.000
2. AJP
Asuransi dibayar di muka Rp 150.000
Beban Asuransi Rp 150.000
(Pada akhir periode disesuaikan sebesar yang belum menjadi beban)
d. Pendapatan diterima di muka
Tanggal 10 September 2008 perusahaan menyewakan alat berat dan jasa sewanya diterima tunai sebesar Rp 2.600.000. Sampai akhir periode masa sewa yang sudah dijalani senilai Rp 1.500.000
1) Diperlakukan sebagai kewajiban
1. Jurnal Umum
Kas Rp 2.600.000
Pendapatan sewa diterima di muka Rp 2.600.000
2. AJP
Pendapatan sewa diterima di muka Rp 1.500.000
Pendapatan sewa Rp 1.500.000
2) Diperlakukan sebagai pendapatan
1. Jurnal Umum
Kas Rp 1.100.000
Pendapatan sewa Rp 1.100.000
2. AJP
Pendapatan sewa Rp 1.100.000
Pendapatan sewa diterima di muka Rp 1.100.000
e. Beban yang masih harus dibayar
Gaji karyawan yang masih harus dibayar sebesar Rp 125.000
AJP
Beban Gaji Rp 125.000
Utang Gaji Rp 125.000
f. Pendapatan yang masih harus diterima
Telah diselesaikan pekerjaan jasa dan jasanya sebesar Rp 375.000 akan diterima kemudian.
AJP
Piutang pendapatan Rp 375.000
Pendapatan jasa Rp 375.000
Sumber:
Prinsip-prinsip Akuntansi 1 untuk SMA Kelas XI, Yudhistira
Jumat, 10 Oktober 2014
Sabar dan Syukur Itu Indah
Posted by istikhanah
On 20.34
Sabar dan syukur adalah sifat untuk menerima ketentuan yang diberlakukan oleh Allah
kepada diri kita. Dalam perjalanan kehidupan manusia antara bahagian dan
susah, suka dan duka keduanya datang silih berganti saling mendahului,Sabar dan Syukur merupakan 2 sifat yang sulit di pisahkan.
Terkadang ada suasana senang tapi di lain waktu dirundung susah semuanya
silih berganti. Karena itu Allah memberikan dua sifat mulya sebagai
solusinya untuk mendekatkan diri kepada Allah yaitu dengan sabar dan
syukur . Ketika dalam keadaan suka diperintahkan untuk bersyukur apabila
sedang dirundung susah diperintahkan untuk bersabar.
Kadua sifat; syukur dan sabar itu seolah berpasang-pasangan yang saling
mengisi satu dengan yang lainnya. melalui dua sifat tersebut Allah
hendak menjadikan para hambanya sebagai orang yang berpeluang sama untuk
mendapat ridhonya. bagi hambanya yang diberi karunia nikmat maka syukur
adalah media untuk mendekatkan diri kepada Allah, sebaliknya bagi hamba
Allah yang dirundung kesusahan maka sabar adalah salah satu media untuk
mendekatkan diri kepada Allah swt.
Sabar dan syukur juga diisyaratkan oleh Allah seperti orang berjalan,
antara kiri dan kanan bergantian, tidak pernah kita jumpai orang yang
berjalan selalu kaki kanan didepan atau sebaliknya kaki kiri selalu di
depan. begitu juga lamabaian tangan, antara kanan dan kiri selalu
bergantian, apabila kaki melangkah maka tangan kanan yang melambai ke
depan dan begitulah seterusnya.
Semua itu adalah ayat Allah yang tidak berupa teks yang menantang untuk
kita baca, agar kita semakin dalam rasa iman dan taqwa terutama terhadap
takdir yang diberlakukan Allah kepada kita semua.
Orang yang bersyukur akan ditambahkan nikmat oleh Allah yang melimpah,
al-Ghazali membuat analogi, semua nikmat bagaikan bianatang peliharaan,
sedangkan syukur adalah jodohnya, apabila binatang tersebut satu jodoh
maka tidak menutup kemungkinan akan kawin dan membuat anak-pianak dari
nikmat-nikmat tersebut yang akan ditambahkan,
وَإِذْ تَأَذَّنَ رَبُّكُمْ لَئِن شَكَرْتُمْ لأَزِيدَنَّكُمْ وَلَئِن كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِي لَشَدِيدٌ
“Dan ingatlah ketika Rabb-mu memberitahukan, jika kalian bersyukur
niscaya Aku akan tambah bagi kalian. Dan jika kalian kufur, sesungguhnya
adzab-Ku itu amatlah berat.” (Qs. Ibrahim: 7)
Pahala sabar
tidak terhitung, agaknya tak heran jika pahala puasa hanya Allah yang
mengetahui besar kecil, berkualitas atau tidaknya puasa seseorang,
karena di dalam puasa yang berlaku adalah kesabaran, kesabaran menahan
dahaga sampai pada waktu berbuka.
إِنَّمَا يُوَفَّى الصَّابِرُونَ أَجْرَهُمْ بِغَيْرِ حِسَابٍ
Sesungguhnya orang-orang yang bersabar, pahala mereka tidak terhitung.
Jurnal Umum, Buku Besar, dan Neraca Saldo
Posted by istikhanah
On 19.56
Jurnal adalah formulir khusus yang digunakan untuk mencatat
kronologis transaksi-transaksi yang terjadi dalam perusahaan menurut
nama rekening dan jumlah yang harus didebit dan dikredit.
Rumus :
HARTA = UTANG + MODAL +( PENDAPATAN-BEBAN-PRIVE )
Prive : Pengambilan uang perusahaan untuk keperluan pribadi.
Posting adalah proses pemindahan ayat-ayat jurnal dari buku jurnal ke buku besar.
Buku Besar adalah kumpulan dari beberapa rekening yang merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan.
Neraca Saldo adalah daftar saldo rekening-rekening yang ada dalam buku besar perusahaan pada suatu saat tertentu.
Contoh Soal :
Pada Bulan Desember 200A "Nn Pinka" membuka Salon Kecantikan di
Jakarta. Transaksi yang terjadi selama bulan Desember 200A adalah :
- Des 01 : Nn Pinka menginvestasikan uang pribadi ke perusahaan sebesar Rp. 5.ooo.ooo,-
- Des 03 : Nn Pinka membeli perlengkapan secara tunai sebesar Rp. 150.000,-
- Des 05 : Nn Pinka membeli peralatan secara kredit dari toko Mebel Indah sebesar Rp. 800.000,-
- Des 15 : Menerima uang dari pelanggan selama seminggu sebesar Rp. 250.000,-
- Des 20 : Membayar beban listrik sebesar Rp. 250.000,-
- Des 26 : Nn Pinka mengambil uang perusahaan untuk keperluan pribadi Rp 25.000,-
- Des 27 : Diterima pekerjaan dari pelanggan secara tunai Rp. 300.000,-, secara kredit sebesar Rp 150.000,-
- Des 30 : Diterima tagihan dari langganan tertanggal 27/12 sebesar Rp 100.000,-
- Des 31 : Membayar gaji karyawan sebulan sebesar Rp. 200.000,-
A. Buatlah Jurnal Umum atas transaksi-transaksi diatas
B. Posting jurnal tersebut kedalam buku besar
C. Susunlah Neraca Saldo per 31 desember 2ooA
Jawab :
JURNAL UMUM
BUKU BESAR
a. Buku Besar Kas
Debet
|
Kredit
|
5.000.000
250.000
300.000
100.000
|
150.000
250.000
25.000
200.000
|
5.650.000
5.025.000
|
625.000
|
Debet
|
Kredit
|
-
|
5.000.000
5.000.000
|
Debet
|
Kredit
|
150.000
150.000
|
-
|
Debet
|
Kredit
|
800.000
800.000
|
-
|
Debet
|
Kredit
|
-
|
800.000
800.000
|
Debet
|
Kredit
|
-
-
|
250.000
450.000
|
700.000
| |
Debet
|
Kredit
|
250.000
250.000
|
-
|
Debet
|
Kredit
|
25.000
25.000
|
-
|
Debet
|
Kredit
|
150.000
50.000
|
100.000
|
Jumat, 05 September 2014
ibu
Posted by istikhanah
On 08.23
ketika mulai tumbuh dewasa , dan saatnya ketika aku harus pergi mencari ilmu di kota orang untuk masa depanku , ada satu malaikait, yah itu sebutan ibu bagiku karena dia selalu melindungiku dan memberikan kasih sayang yang tulus untuk ku , aku tak kuasa untuk menahan air mata ku dan mencoba tegar dihadapan malaikat ku itu . sungguh aku tak bisa tegar ketika melihat air mata itu mulai membasahi pipi ibuku . ketika aku hendak melangkah, dia memelukku sangat erat dan berkata " hati hati ya sayang , jaga dirimu baik baik jangan sampai telat makan "
kemudian aku hanya menjawab " iya bu , doakan aku selalu , semoga aku bisa sukses "
teruslah sehat Ayah Ibu sampai saatnya aku bisa membahagiakan kalian , disini aku selalu mendoakan kalian semoga selalu sehat dan di beri panjang umur. :)
aku hanya ingin menjadi sebuah impian untukmu membopong semua
mimpimu dalam pundakku.
"ibu yang sangat mencintaimu mendengar apa yang kamu katakan bahkan memahami apa yang belum engkau katakan "
05 september 2014
Posted by istikhanah
On 08.07
hari ke-8 aku di sini . memang sekarang mulai terbiasa tapi tak tahu kah ? sering kali hati ini rindu sosok keluarga yang selalu mampu membangkitkan aku di saat aku terpuruk , membuat aku tersenyum di saat aku menangis . mereka adalah sosok-sosok yang sangat luarbiasa di hidup aku . mereka tak pernah lelah membimbing aku meskipun terkadang bahkan sering aku membuat mereka mungkin sedikit kesal terhadapku . iyah aku memang rindu , sangat rindu .
mereka adalah segalanya untukku , :)
mereka adalah segalanya untukku , :)
Minggu, 29 Juni 2014
16 juni 2014
Posted by istikhanah
On 23.51
bertemu masa lalu itu pahit ..
tanpa sengaja memori masa lalu itu akan terus berputar di kepala kita
aku tak tau apa yang aku pikirkan saat itu , yang jelas aku bingung.
tanpa sengaja memori masa lalu itu akan terus berputar di kepala kita
aku tak tau apa yang aku pikirkan saat itu , yang jelas aku bingung.
Senin, 23 Juni 2014
kertas usang
Posted by istikhanah
On 15.33
sampai sekarang , aku tak pernah benar-benar paham.
kenapa kamu pergi
kamu tidak menjelaskan alasannya .
kamu hanya berlalu tanpa menghiraukan panggilanku
Di sini, aku tak seburuk apa yang kau fikirkan. aku masih memikirkanmu dan kau masih tak mengertiku.
kenapa kamu pergi
kamu tidak menjelaskan alasannya .
kamu hanya berlalu tanpa menghiraukan panggilanku
Di sini, aku tak seburuk apa yang kau fikirkan. aku masih memikirkanmu dan kau masih tak mengertiku.
Rabu, 18 Juni 2014
mengikhlaskan masa lau
Posted by istikhanah
On 18.38
masa lalu ?
masa lalu tidak bisa di lupakan, tetapi, meskipun tidak bisa di lupakan, itu tidak berarti masa lalu harus di ingat-ingat terus. Masa lalu bukan untuk di lupakan sekaligus bukan untuk di ingat-ingat. Satu-satunya jalan yang harus di tempuh adalah mengikhlaskan masa lalu. Ya, ikhlas pada semua yang sudah terjadi pada diri Anda. Sedih atau gembira, sengsara atau bahagia yang sudah terjadi, ikhlaskan lah! Mengikhlaskan masa lalu sebagai kenyataan yang sudah terjadi. Cukuplah Anda memberikan kesempatan pada diri Anda di masa lalu untuk memberikan kesedihan dan kegembiraan, hanya pada masa lalu itu saja, dan bukan untuk yang sekarang.lalu bagaimana caranya ? belajarlah untuk banyak bersyukur . Dengan menatap masa depan dan memperbanyak bersyukur maka Anda akan belajar untuk lebih banyak tersenyum bahwa hidup itu ternyata indah dan selayaknya Anda syukuri dari pada harus menangisi hal-hal yang sudah menjadi sejarah buat Anda. Bangkitlah !
masa lalu tidak bisa di lupakan, tetapi, meskipun tidak bisa di lupakan, itu tidak berarti masa lalu harus di ingat-ingat terus. Masa lalu bukan untuk di lupakan sekaligus bukan untuk di ingat-ingat. Satu-satunya jalan yang harus di tempuh adalah mengikhlaskan masa lalu. Ya, ikhlas pada semua yang sudah terjadi pada diri Anda. Sedih atau gembira, sengsara atau bahagia yang sudah terjadi, ikhlaskan lah! Mengikhlaskan masa lalu sebagai kenyataan yang sudah terjadi. Cukuplah Anda memberikan kesempatan pada diri Anda di masa lalu untuk memberikan kesedihan dan kegembiraan, hanya pada masa lalu itu saja, dan bukan untuk yang sekarang.lalu bagaimana caranya ? belajarlah untuk banyak bersyukur . Dengan menatap masa depan dan memperbanyak bersyukur maka Anda akan belajar untuk lebih banyak tersenyum bahwa hidup itu ternyata indah dan selayaknya Anda syukuri dari pada harus menangisi hal-hal yang sudah menjadi sejarah buat Anda. Bangkitlah !
Langganan:
Postingan (Atom)